homeschooling di surabaya-Homeschooling Pena- Bhakti Sosial Dan Unjuk Karya Seni
Pagi itu… Sabtu, 21 Oktober 2017 Ada homeschooling di surabaya yakni Homeschooling Pena melakukan kegiatan Bhakti Sosial. Suatu pagi yang sangat indah, Kami bersemangat sekali menuju Panti Asuhan dan Panti Jompo Bhakti Luhur yang ada di Sidoarjo untuk melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial dan Unjuk Karya Seni yang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Homeschooling Pena sebagai yang terbaik homeschooling di surabaya yang mengimpelementasikan Program Pelibatan Orangtua yang berprinsip bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab Sekolah atau Lembaga tetapi sudah menjadi tanggung jawab keluarga atau Orangtua karena
Keluarga Bagian Penting dalam Membangun Ketahanan Keluarga
seperti disampaikan di laman resmi sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id. Kegiatan Bhakti Sosial dan Unjuk Karya Seni ini dimaksudkan untuk menanamkan rasa syukur, empati dan kepedulian pada sesama manusia.
Kami berangkat bersama dengan satu rombongan Bus dan beberapa mobil pribadi. Tidak hanya Peserta Didik Homeschooling Pena, Orangtua pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan menyumbangkan donasi berupa; Makanan dan minuman, Pakaian layak pakai dan uang tunai yang sangat dibutuhkan warga panti. Adalah hal yang luarbiasa melalui kegiatan ini Kita belajar tentang ‘Indahnya Berbagi’ yang penuh dengan kebersamaan dan keikhlasan. Pada kegiatan ini Peserta Didik Homeschooling Pena juga menggelar pentas unjuk karya sebagai wujud sumbangan moril dan dukungan dalam menjalin kebersamaan dengan warga Panti; anak-anak cacat dan warga lansia.
Sesampainya di lokasi, Kegiatan diawali dengan sambutan dan ucapan terima kasih oleh pihak Panti dan dilanjutkan dengan kunjungan ke tiap-tiap ruangan panti didampingi oleh suster kepala yang baik dan ramah; Suster Anita mengantarkan dan mendampingi Kami dengan memberikan banyak sekali penjelasan terkait kondisi warga panti yang mayoritas mempunyai keterbatasan baik fisik maupun psikis. Dari ruangan satu ke ruangan lain seperti tak kenal lelah Kami berbagi makanan dan minuman yang Kami bawa, tanpa canggung sedikitpun dengan keadaan anak-anak panti disana. Bahkan banyak diantara Peserta Didik Homeschooling Pena yang rela menyuapi dan memberi minuman karena beberapa warga panti yang sungguh memprihatinkan; makan atau minum saja tidak bisa, harus disuapi. Tak terasa suasana haru terus menyelimuti dan Kami tak kuasa untuk membendung air mata.
Perjalanan Kami lanjutkan ke ruangan warga lansia, Kami langsung disambut Nenek-nenek yang tinggal disana yang merasa bahagia dengan kedatangan Kami, tangis haru menetes dari mata beliau-beliau yang teringat akan keluarganya. Luar biasa mereka di usia yang tidak muda lagi, warga lansia disana masih kreatif. Pihak panti memberikan keterampilan-keterampilan menarik; seperti menjahit, menyulam dan membuat beberapa kerajinan tangan. Mereka juga setiap pagi diwajibkan mengikuti senam dan berolahraga agar tetap sehat tentunya. Luar biasa bukan?
Setelah mengunjungi warga lansia, Kegiatan Kami lanjutkan di Aula, semua warga panti berkumpul, berbaur dan bersosialisasi dengan Peserta Didik Homeschooling Pena. Sebuah pentas unjuk karya seni Kami suguhkan sebagai hiburan untuk memotivasi mereka bahwa mereka tidak sendiri, masih banyak yang peduli. Berbagai tampilanpun digelar pada pentas unjuk karya dari Peserta Didik Homeschooling Pena; puisi, dance, akustik, dan sulap di tampilkan di atas panggung untuk menghibur warga panti yang ada disana. Tidak mau kalah dengan aksi Peserta Didik dan Orangtua Homeschooling Pena, Warga panti; Regina, Fifi, bahkan suster-suster ikut menunjukkan aksi mereka di depan panggung dengan dance, nyanyi, dan lain sebagainya. Keluarga besar Homeschooling Pena menyatu dengan riuhnya acara pada siang itu. Menunjukkan bahwa perbedaan dan kekurangan tidaklah menjadi batas diantara mereka. Canda, tawa riang mereka semua menghiasi dan menghangatkan suasana siang itu.
Baca juga ‘Biarkan Anak Belajar dari Kesalahan’
Di akhir acara, beberapa Peserta Didik Homeschooling Pena; homeschooling di surabaya memberi kenang-kenangan berupa hasil karya keterampilan selama mengikuti kelas keterampilan; Hasta karya Bunga dari plastik, pigora dari stik es krim dengan terpajang lukisan mural homeschooling pena dan beberapa hasil karya lainnya diberikan kepada warga panti dengan iringan lagu “kemesraan”yang menambah rasa haru siang itu. Sungguh suasana yang hangat penuh kebersamaan.
Meski sangat capek dan lelah Kami semua senang bisa bisa berbagi. “Dengan berbagi maka Kita akan lebih bersyukur dan Tuhan akan membalas dengan memberikan nikmat atau berkah yang lebih berlimpah”.
#sahabatkeluarga #indahnyaberbagi