Peta Jalan Pendidikan Nasional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) terus mematangkan perencanaan Peta Jalan Pendidikan Nasional Tahun 2020-2035. Rencana tersebut ditargetkan akan rampung pada tahun ini sekitar bulan Mei sampai Oktober 2021. Selain itu, rencana yang digagas oleh Kemendikbud RI ini diharapkan akan menghasilkan Peraturan Presiden (Perpres) dikarenakan Peta Jalan Pendidikan Nasional melibatkan beberapa Kementerian/Lembaga sehingga nantinya akan memudahkan cakupan koordinasi. “Nampaknya Bulan Mei-Oktober kita  bisa menghasilkan Perpres untuk Peta Jalan Pendidikan” ungkap Irwan Syahril selaku Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Rapat Dengar Pendapat yang dilakukan bersama Komisi X DPR RI.

Peta Jalan Pendidikan Nasional memiliki 3 aspek yang menjadi titik berat oleh Kemendikbud RI. Ketiga aspek tersebut semuanya berorientasi pada kebutuhan dari peserta didik. Aspek yang pertama adalah tentang kurikulum sebagai planning, aspek yang kedua adalah pembelajaran sebagai do, dan aspek yang ketiga adalah asasmen. Direktur Dikmen Diksus Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud RI, Yaswardi mengungkapkan bahwa kurikulum sebagai life document atau dokumen hidup yang memiliki sifat fleksibel. Secara umum, kurikulum yang dijalankan harus didukung dengan kamampuan tenaga pendidik yang berkualitas, sebab kurikulum yang baik apabila tidak didukung dengan tenaga pendidik yang profesional maka kurikulum tersebut tidak bermakna. Ungkap Yaswardi.

Baca Juga Ujian Nasional 2020/2021 Ditiadakan

Lebih lanjut, Yaswardi mengatakan aspek yang kedua yakni pembelajaran, bahwa pembelajaran kedepan akan berbasis teknologi informasi dan mengedepankan kreativitas. Selain kualitas tenaga pendidik yang harus profesional, fasilitas yang digunakan pun juga harus mendukung proses pembelajaran. Dengan kata lain, jika ingin pembelajaran berkualitas maka pembelajaran yang efektif harus menjadi perhatian pihak terkait.  Sementara itu, aspek ketiga yaitu asasmen yang digunakan untuk mengevaluasi dunia pendidikan. Asasmen ini juga untuk mengukur kebutuhan para murid serta digunakan untuk menunjukan keberhasilan anak dalam proses pembelajaran. Peta Jalan Pendidikan yang tengah digagas ini nantinya diharapkan bisa menjadi acuan pendidikan di Indonesia serta menjadi acuan juga dalam revisi undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hi Butuh Bantuan? Tim kami siap membantu anda