Seruan Mas Menteri Untuk Guru Indonesia

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyerukan kepada seluruh Guru yang ada di Indonesia untuk mengikuti Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK). Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi era digital di lingkungan pendidikan. “Ayo berpartisipasi dalam program PembaTIK 2021. Marilah kita terus berupaya dengan membuat inovasi dan berkolaborasi guna menjadi tenaga pendidik dengan penuh semangat pembelajaran sepanjang hayat.” Ungkap Nadiem saat memimpin pembukaan secara virtual  program PembaTIK 2020  (15/4). Menurut Mendikbud program ini merupakan jawaban atas tantangan global masa depan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia dengan mencetak calon pemimpin masa depan yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.

 

Melalui program ini, Mendikbud berharap guru-guru bisa menyinergikan kebijakan kemendikbud seperti, Prorgram Guru Penggerak, Digitalisasi Sekolah dan bantuan kuota internet. Lebih lanjut lagi, Nadiem Makarim menambahkan bahwa kemampuan dalam hal teknologi ini sangatlah dibutuhkan,seperti halnya pada masa pandemi ketika pembelajaran harus dilakukan secara daring.  “Kita semua senantiasa berupaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga pendidik di Indonesia terkait penggunaan pemanfaatan Teknologi Informasi dengan menyelenggarakan peningkatan keahlian TIK.” Ungkap Nadiem Makarim.

 

Pelaksana tugas Sekjen Kemendikbud, Ainun Na’im memberikan keterangan, bahwa sejak tahun 2017 PembaTIK telah memberikan bimbingan TIK kepada 106.332 guru dan melahirkan 145 duta rumah belajar di 34 provinsi. M. Hasan Chabibie yang menjabat Plt Pusdatin Kemendikbud, mengungkapkan harapannya bahwa program PembaTIK bisa memberikan akselerasi perkembanganteknologi pembelajaran yang jauh lebih efektif untuk diteruskan kepada para tenaga pendidik agar mutu dan kualitasnya semakin lebih baik yang bisa berdampak pada peningkatan mutu dan daya saing peserta didik. Pada tahun 2021 ini program PembaTIK ditargetkan diikuti oleh 75ribu guru, pada tahun sebelumnya program ini sukses diikuti oleh 70ribu guru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hi Butuh Bantuan? Tim kami siap membantu anda